Identifikasi Molekular Bakteri Patogen dan Desain Primer PCR
Salah satu teknologi bio-informatika
dalam bidang perikanan budidaya adalah identifikasi molekular bakteri patogen
dengan menggunakan desain primer PCR, teknologi ini bermanfaat dalam mendeteksi
jenis patogen yang menyerang rumput laut secara cepat, sehingga segera
dilakukan penanganan. Desain primer PCR dirancang berdasarkan sekuensing gen
16S-rRNA, teknologi ini sangat berguna bagi pembudidaya rumput laut dalam
pencegahan penyakit seperti penyakit ice-ice
yang menyerang thallus pada rumput
laut. Pembuatan desain primer PCR dengan cara mengidentifikasi patogen,
mengekstraksi DNA, amplifikasi gen
16s-rRNA dengan PCR, elektroforesis, sekuensing dan analisis
sekuen DNA, perancangan primer spesifik,
optimalisasi kondisi suhu annealing PCR.
Dalam
kehidupan sehari-hari teknologi PCR ini sangat bermanfaat terutama bagi para
pembudidaya rumput laut, karena dapat membantu dalam mendeteksi patogen yang
dapat menyerang rumput laut, sehingga dapat mencegah rumput laut yang terkena
penyakit. Produksi rumput laut akan bertambah dan berkualitas baik, sehingga
teknologi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Dunia perikanan
budidaya saat ini sudah maju dengan menggunakan teknologi bio-informatika yang
dapat meningkatkan produksi para pembudidaya di Indonesia. Teknik
bio-informatika dilakukan dengan menelaah profil DNA gen 16S-rRNA. Penggunaan 16S-rRNA telah
digunakan sebagai parameter sistematik molekuler universal, representatif, dan
praktis untuk mengkonstruksi kekerabatan filogenetik pada tingkat spesies.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas deteksi molekuler berbasis
PCR adalah pemilihan primer yang tepat. Jurnal
mengenai identifikasi molekular bakteri patogen dan desain primer PCR lebih
lengkapnya, silahkan kunjungi link dibawah ini. Terimakasih.