Minggu, 15 November 2015




Identifikasi Molekular Bakteri Patogen dan Desain Primer PCR

Salah satu teknologi bio-informatika dalam bidang perikanan budidaya adalah identifikasi molekular bakteri patogen dengan menggunakan desain primer PCR, teknologi ini bermanfaat dalam mendeteksi jenis patogen yang menyerang rumput laut secara cepat, sehingga segera dilakukan penanganan. Desain primer PCR dirancang berdasarkan sekuensing gen 16S-rRNA, teknologi ini sangat berguna bagi pembudidaya rumput laut dalam pencegahan penyakit seperti penyakit ice-ice yang menyerang thallus pada rumput laut. Pembuatan desain primer PCR dengan cara mengidentifikasi patogen, mengekstraksi DNA, amplifikasi gen 16s-rRNA dengan PCR, elektroforesis, sekuensing dan analisis sekuen DNA, perancangan primer spesifik, optimalisasi kondisi suhu annealing PCR.
Dalam kehidupan sehari-hari teknologi PCR ini sangat bermanfaat terutama bagi para pembudidaya rumput laut, karena dapat membantu dalam mendeteksi patogen yang dapat menyerang rumput laut, sehingga dapat mencegah rumput laut yang terkena penyakit. Produksi rumput laut akan bertambah dan berkualitas baik, sehingga teknologi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Dunia perikanan budidaya saat ini sudah maju dengan menggunakan teknologi bio-informatika yang dapat meningkatkan produksi para pembudidaya di Indonesia. Teknik bio-informatika dilakukan dengan menelaah profil DNA gen 16S-rRNA. Penggunaan 16S-rRNA telah digunakan sebagai parameter sistematik molekuler universal, representatif, dan praktis untuk mengkonstruksi kekerabatan filogenetik pada tingkat spesies. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas deteksi molekuler berbasis PCR adalah pemilihan primer yang tepat. Jurnal mengenai identifikasi molekular bakteri patogen dan desain primer PCR lebih lengkapnya, silahkan kunjungi link dibawah ini. Terimakasih.